Situasi di Gaza memanas setelah serangan terbaru yang dilancarkan oleh militer Israel menyebabkan setidaknya 32 warga Palestina tewas sejak fajar, menurut laporan terkini pada 22 April 2025. Dalam kejadian tragis ini, 11 orang hangus terbakar di rumah mereka sendiri di Khan Younis, sementara 7 anggota keluarga turut wafat akibat serangan udara di rumah mereka di Gaza Kota bagian barat.
Serangan yang Menyasar Sipil dan Infrastruktur Penting
Tidak hanya korban jiwa yang semakin bertambah, serangan udara Israel kali ini juga menetapkan sasaran pada alat berat seperti bulldozer yang digunakan untuk memulihkan korban dari reruntuhan bangunan. Langkah destruktif ini semakin memperburuk kondisi di mana sejumlah besar warga masih tertimbun reruntuhan dan bantuan kemanusiaan kian sulit dilakukan secara cepat aljazeera.com.
Kehancuran di Rumah Sakit dan Target Sipil
Aksi ini tidak hanya berakhir pada bangunan sipil, tetapi juga menyasar fasilitas medis. Pada tengah malam, militer Israel dilaporkan menembakkan peluru ke ruang ICU Rumah Sakit Anak Al-Durra di distrik al-Tuffah, Gaza City. Selain itu, serangan udara juga menyasar panel surya di fasilitas yang sama, menambah derita dalam pengelolaan energi dan pelayanan kesehatan, terlebih untuk pasien kritis dan anak-anak.
Korban dari Berbagai Kalangan dan Usia
- Tujuh anggota sebuah keluarga tewas akibat serangan udara di Gaza City bagian barat.
- Tiga warga sipil, termasuk dua gadis kecil, meninggal saat jet tempur mengebom kerumunan warga di Kamp Pengungsi Nuseirat.
- Setidaknya 11 warga di Khan Younis tewas dalam tragedi kebakaran di rumah mereka sendiri pasca serangan.
Setiap harinya, serangan militer terus merenggut korban jiwa termasuk di antaranya perempuan, anak-anak, dan lansia. Situasi bertambah kritis ketika sarana untuk mengevakuasi jenazah dan korban luka turut dihancurkan.
Imbas Pada Prospek Kemanusiaan
Dengan rusaknya bulldozer dan sarana berat lainnya yang bertugas mencari dan mengevakuasi korban dari puing-puing bangunan, proses penyelamatan praktis terhenti. Alat-alat inilah yang menjadi penyelamat utama bagi mereka yang mungkin masih terjebak di bawah reruntuhan.
Masyarakat dunia semakin disorot untuk menekan penyelesaian krisis ini agar jumlah korban sipil tidak terus bertambah, serta kemungkinan besar krisis kemanusiaan dan kesehatan di Gaza semakin menyesakkan. Suara dari berbagai lembaga dan organisasi kemanusiaan menuntut penghentian aksi yang menyasar fasilitas vital dan warga sipil.
Kesimpulan dan Potret Gaza Saat Ini
Serangan brutal Israel di Gaza tidak hanya berdampak pada nyawa, tetapi juga berdampak pada hilangnya fasilitas kritis bagi keberlangsungan hidup dan kesehatan penduduk. Hancurnya alat berat, rusaknya rumah sakit, serta banyaknya korban dari bayi hingga lansia menjadi gambaran betapa gentingnya situasi kemanusiaan di wilayah tersebut. Penting bagi dunia memberikan perhatian, dorongan perdamaian, dan bantuan nyata bagi Gaza agar tragedi ini tidak berkepanjangan aljazeera.com.