Enam Orang Terjebak di Bawah Puing Setelah Serangan Israel di Gaza City Tewaskan 13 Orang

April 23, 2025

2 menit teks

Serangan Israel di Gaza telah menewaskan 39 orang dan melukai 105 orang dalam 24 jam terakhir, menurut Kementerian Kesehatan wilayah tersebut.

Lebih banyak warga Palestina meninggal karena luka bakar setelah serangan Israel menghantam tempat penampungan mereka di Kota Gaza pada malam hari, sehingga jumlah korban tewas di sana menjadi setidaknya 13 orang, dengan laporan ada enam orang masih terjebak di bawah reruntuhan.

Sekolah yang digunakan sebagai tempat penampungan ini adalah salah satu dari beberapa lokasi yang diserang di Gaza pada hari Rabu. Petugas pertahanan sipil Gaza mengatakan empat jenazah lagi dievakuasi dari dua rumah di dekatnya.

Tim penyelamat mengetahui ada setidaknya enam korban lagi yang masih terjebak di bawah reruntuhan di Kota Gaza, tetapi mereka tidak bisa menjangkau mereka, menurut laporan Hani Mahmoud dari Al Jazeera di kota itu.

“Bukan hanya karena mereka tidak bisa menuju ke lokasi,” katanya. “Mereka juga tidak punya alat berat yang dibutuhkan untuk mengangkat reruntuhan dan mengevakuasi jenazah.”

Total, 39 orang tewas dan 105 orang terluka di seluruh wilayah tersebut dalam 24 jam terakhir, menurut laporan Kementerian Kesehatan.

Serangan terakhir ini terjadi ketika Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, meminta Hamas untuk membebaskan semua tawanan Israel yang masih ada di Gaza.

Hamas, yang memerintah Gaza dan bersaing dengan PA yang dipimpin Abbas, menyatakan akan membebaskan semua tawanan jika Israel menarik semua tentaranya dan mengakhiri perang secara permanen, tetapi menolak permintaan Israel untuk melucuti senjata, menyebutnya sebagai “garis merah”.

Upaya gencatan senjata baru?

Meski negosiasi gencatan senjata mengalami kebuntuan selama sebulan sejak Israel kembali menyerang pada 18 Maret, Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani, mengatakan Doha masih terlibat dalam upaya pembicaraan untuk mengakhiri perang.

Delegasi Hamas tiba di Kairo pada hari Selasa untuk membahas proposal gencatan senjata baru.

Sementara itu, Israel tetap menutup bantuan, termasuk makanan dan obat-obatan, agar tidak masuk ke Gaza selama delapan minggu berturut-turut.

Dalam kecaman yang jarang terjadi, Prancis, Jerman, dan Inggris menyebut blokade Israel sebagai sesuatu yang “tidak bisa diterima”.

“Bantuan kemanusiaan tidak boleh digunakan sebagai alat politik dan wilayah Palestina tidak boleh diperkecil maupun mengalami perubahan demografi apa pun. Israel terikat oleh hukum internasional untuk membiarkan masuknya bantuan kemanusiaan tanpa hambatan,” ujar pernyataan bersama negara-negara Eropa.

Sejak perang kembali dimulai, sedikitnya 1.928 warga Palestina telah tewas, sehingga jumlah total korban jiwa melebihi 51.300 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

https://www.aljazeera.com/news/2025/4/23/1452?traffic_source=rss

Share this post

April 23, 2025

Copy Title and Content
Content has been copied.

Teruskan membaca

Berikutnya

KoranPost

Administrator WhatsApp

Salam 👋 Apakah ada yang bisa kami bantu?