Studi Ungkap Kucing Mengenali Pemiliknya Lewat Aroma Tubuh

June 12, 2025

3 menit teks

Pernah kepikiran nggak, kira-kira kucingmu bisa ngenalin kamu dari sekumpulan orang nggak ya?

Penelitian terbaru bilang, bisa lho… tapi mungkin nggak seperti yang kamu bayangin.

Penelitian sebelumnya cuma nemuin kalau cuma 54% kucing yang bisa ngenalin manusia cuma dari wajahnya aja.

Nah, terus gimana dong kucingmu bisa tahu kalau itu kamu?

Mempelajari Aroma

Sebuah studi baru yang terbit hari ini di PLOS One nunjukkin kalau kucingmu bisa ngenalin kamu dari baunya. Hal ini belum pernah diteliti sebelumnya dan mungkin bisa nunjukin kedalaman hubungan antara kucing dan manusia.

Kucing sering dibilang cuek atau nggak peduli sama orang-orang di sekitarnya, tapi makin banyak penelitian yang nemuin kebalikannya. Sekarang kita tahu kalau kucing bisa belajar nama yang kita kasih, kucing dan pemiliknya punya cara komunikasi sendiri, dan kebanyakan kucing lebih milih interaksi sosial sama manusia daripada makanan, pilihan yang bahkan anjing aja agak kesulitan.

Dan sekarang, berkat studi terbaru ini, kita tahu kalau kucing bisa ngenalin orangnya dari bau, sesuatu yang juga mereka andalkan buat ngenalin kelompok sosial sesama kucing.

Studi yang dilakukan oleh Yutaro Miyairi dan rekan-rekannya di Tokyo University of Agriculture ini neliti kemampuan 30 kucing buat bedain baunya pemiliknya sama bau orang asing.

Dalam penelitian ini, kucing-kucing dikasih tabung plastik yang isinya sampel usapan dari ketiak, belakang telinga, dan sela-sela jari kaki pemiliknya atau orang yang belum pernah mereka temuin. Sebagai kontrol, kucing-kucing juga dikasih tabung plastik kosong.

Gimana Hasilnya?

Kucing-kucing dalam penelitian ini lebih lama ngendus bau orang asing dibanding bau pemiliknya atau tabung kosong.

Waktu ngendus yang lebih singkat nunjukin kalau pas kucing nemuin bau pemiliknya, mereka langsung ngenalin dan lanjut. Tapi pas nemuin usapan dari orang asing, kucingnya ngendus lebih lama, pakai indra penciuman superior mereka buat ngumpulin informasi tentang bau itu.

Pola yang sama juga pernah diobservasi sebelumnya, di mana anak kucing ngendus bau induk kucing yang nggak dikenal lebih lama daripada bau induknya sendiri, dan kucing dewasa ngendus kotoran kucing asing lebih lama daripada kotoran kucing dalam kelompok sosialnya.

Temuan studi baru ini mungkin nunjukin kalau kita juga ada dalam lingkaran sosial kucing kita.

Kucing memang menggunakan indra penciumannya untuk membedakan kucing yang dikenal dan tidak dikenal. (Chris Boyer/Unsplash)

Otak dan Hidung

Studi ini juga nemuin kecenderungan kucing buat ngendus bau yang udah dikenal pakai lubang hidung kiri, sementara bau yang nggak dikenal lebih sering diendus pakai yang kanan. Tapi kalau kucing udah mulai kenal sama baunya setelah ngendus beberapa saat, mereka pindah lubang hidung dari kanan ke kiri.

Meskipun kedengerannya aneh, ini pola yang juga diobservasi di anjing. Penelitian saat ini nunjukin kalau preferensi lubang hidung ini bisa jadi tanda kalau kucing memproses dan mengklasifikasikan informasi baru pakai belahan otak kanan, sementara belahan otak kiri ngambil alih kalau respons rutin udah terbentuk.

Jarak dekat hidung berwarna amber pada kucing tabby perak.
Kucing akan mencium sesuatu dengan lubang hidung yang berbeda tergantung apakah informasi tersebut familiar atau tidak. (Kevin Knezic/Unsplash)

Kenapa Aroma Penting?

Kucing sangat ngandelin aroma buat ngumpulin informasi tentang dunia di sekitar mereka dan buat komunikasi.

Pertukaran aroma (lewat gesekan pipi ke pipi dan saling menjilati) dipakai buat ngenalin kucing dalam lingkaran sosial yang sama, menjaga kekompakan kelompok, dan ngenalin kucing atau hewan lain yang nggak dikenal yang mungkin jadi ancaman atau perlu dihindari.

Bau yang udah dikenal juga bisa bikin kucing nyaman, ngurangin stres dan kecemasan, serta bikin mereka ngerasa aman di lingkungannya.

Kalau kamu pulang dari liburan, terus kucingmu kelihatan jaga jarak dan bertingkah kayak kamu orang asing, mungkin itu karena baumu kayak orang asing. Coba mandi pakai sabun dan sampo yang biasa dipakai di rumah, terus pakai baju rumah yang biasa kamu pakai. Bau-bau yang familiar itu harusnya bisa bantu kamu dan kucingmu balik lagi ke rutinitas lama lebih cepat.

Dan inget, kalau kucingmu lama banget ngendus orang lain, itu bukan berarti dia lebih suka sama orang itu. Kemungkinan besar karena baumu udah familiar dan nggak perlu banyak usaha buat dikenalin. Daripada jadi sesuatu yang baru dan menarik, baumu mungkin melakukan sesuatu yang lebih baik: bikin kucingmu ngerasa di rumah.The Conversation

Julia Henning, Kandidat PhD di Perilaku Kucing, School of Animal and Veterinary Science, University of Adelaide

Artikel ini diterbitkan ulang dari The Conversation di bawah lisensi Creative Commons. Baca artikel aslinya.

(KoranPost)

Sumber: www.sciencealert.com
https://www.sciencealert.com/study-reveals-how-your-cat-remembers-who-you-are

Share this post

June 12, 2025

Copy Title and Content
Content has been copied.

Teruskan membaca

Berikutnya

KoranPost

Administrator WhatsApp

Salam 👋 Apakah ada yang bisa kami bantu?