Video di media sosial menunjukkan kepulan besar asap hitam dan bola api membubung dari area ledakan.

Ledakan besar dan kebakaran di pelabuhan komersial terbesar Iran telah menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai lebih dari 500 lainnya, kata pihak berwenang.

“Sayangnya, setidaknya empat kematian telah dikonfirmasi oleh tim penyelamat,” kata Babak Mahmoudi, kepala Organisasi Bantuan dan Penyelamatan Bulan Sabit Merah, di televisi pemerintah pada hari Sabtu.

Media pemerintah Iran melaporkan bahwa setidaknya 516 orang terluka dalam ledakan di pelabuhan Shahid Rajaei, yang terletak lebih dari 1.000 km (620 mil) selatan ibu kota, Teheran.

Televisi pemerintah Iran mengatakan laporan awal menunjukkan adanya kelalaian dalam penyimpanan bahan yang mudah terbakar di lokasi kejadian, sementara Tehran Times melaporkan bahwa ledakan beberapa kontainer adalah penyebab awal ledakan tersebut.

Mehrdad Hassanzadeh, direktur organisasi manajemen krisis provinsi Hormozgan, mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa korban luka telah dipindahkan ke fasilitas medis.

Dia mengatakan bahwa petugas keselamatan sebelumnya telah mengunjungi lokasi kejadian, dan mengeluarkan peringatan keselamatan.

لحظه #انفجار در بندر شهید رجایی #بندرعباس pic.twitter.com/aal6HkQmHJ

— خبرگزاری ایسنا (@isna_farsi) April 26, 2025

[Terjemahan: Momen ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaei]

Perusahaan Pemurnian dan Distribusi Produk Minyak Nasional Iran mengeluarkan pernyataan yang mengatakan fasilitas minyak di daerah itu tidak terpengaruh oleh ledakan tersebut.

“Ledakan dan kebakaran di Pelabuhan Shahid Rajaei tidak ada hubungannya dengan kilang, tangki bahan bakar, kompleks distribusi, dan pipa minyak yang terkait dengan perusahaan ini,” kata perusahaan itu.

Sebelumnya, pejabat Administrasi Pelabuhan dan Maritim Hormozgan, Esmaeil Malekizadeh, mengatakan ledakan itu terjadi di dekat dermaga pelabuhan Shahid Rajaei.

Video di media sosial menunjukkan kepulan besar asap hitam dan bola api membubung dari area ledakan.

Video lain menunjukkan kerusakan pada bangunan dan kendaraan. Beberapa orang juga terlihat di sekitar area tersebut merawat korban luka dan memeriksa kerusakan pada properti.

Pelabuhan Shahid Rajaei terutama menangani lalu lintas kontainer dan juga memiliki tangki minyak serta fasilitas petrokimia lainnya.

Pada Mei 2020, Israel dituduh melancarkan serangan siber besar di pelabuhan yang sama, menyebabkan kekacauan transportasi selama berhari-hari setelah merusak sistem komputer fasilitas tersebut.

Ledakan ini terjadi pada saat yang sensitif karena para pejabat Iran terus melakukan pembicaraan dengan para pejabat Amerika Serikat tentang kemungkinan kesepakatan nuklir baru.