Jaringan Dokter Sudan Tuduh RSF Lakukan Kejahatan Perang Setelah 31 Orang Tewas di Omdurman

April 28, 2025

2 menit teks

Sejak April 2023, RSF telah berperang melawan tentara Sudan untuk memperebutkan kendali negara dalam perang saudara yang brutal.

Setidaknya 31 orang, termasuk anak-anak, telah dieksekusi oleh Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter di kota kembar Khartoum, Omdurman, menurut Jaringan Dokter Sudan.

Anak di bawah umur termasuk di antara para korban di daerah Al-Salha di kota itu, kata kelompok tersebut, menyebut pembunuhan itu “pembunuhan massal terbesar yang didokumentasikan di wilayah tersebut”.

Para korban dituduh oleh kelompok paramiliter berafiliasi dengan Angkatan Bersenjata Sudan (SAF), kata petugas medis setempat.

Para aktivis membagikan video di media sosial yang menunjukkan individu-individu berseragam RSF menembaki sekelompok orang di lingkungan Al-Salha.

Jaringan dokter juga menyebut pertumpahan darah oleh RSF sebagai “kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan”.

Mereka mengimbau komunitas internasional untuk mengambil tindakan segera untuk menyelamatkan warga sipil yang tersisa dengan membuka jalur aman untuk memastikan keluarnya mereka dari Al-Salha.

Tidak ada komentar langsung dari kelompok pemberontak mengenai laporan tersebut.

Melaporkan dari Khartoum, Hiba Morgan dari Al Jazeera mengatakan bahwa video grafis pembunuhan warga sipil mulai beredar di media sosial pada dini hari Minggu dan bahwa para korban dalam video tersebut berasal dari brigade Barra, yang telah bertempur bersama tentara atau SAF.

“Saat ini tentara Sudan telah melancarkan serangan untuk merebut kembali wilayah dari RSF di barat daya Omdurman serta barat Omdurman, di mana RSF juga memiliki kehadiran… terkait dengan barat daya Omdurman, RSF terus melawan,” katanya.

SAF dan pemerintah belum mengeluarkan pernyataan.

Sejak 15 April 2023, RSF telah memerangi pasukan tentara Sudan untuk memperebutkan kendali negara dalam perang saudara yang brutal, yang mengakibatkan ribuan kematian dan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Lebih dari 20.000 orang telah tewas sejauh ini, dan 15 juta lainnya mengungsi, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa dan otoritas setempat.

Namun, penelitian dari para cendekiawan Amerika Serikat memperkirakan jumlah korban tewas sekitar 130.000.

(KoranPost)

Sumber: www.aljazeera.com
https://www.aljazeera.com/news/2025/4/27/sudan-doctors-network-accuses-rsf-of-war-crimes-after-31-killed

Share this post

April 28, 2025

Copy Title and Content
Content has been copied.

Teruskan membaca

Berikutnya

KoranPost

Administrator WhatsApp

Salam 👋 Apakah ada yang bisa kami bantu?