Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengumumkan pencabutan sanksi terhadap Suriah yang sudah berlangsung bertahun-tahun.
Warga Suriah menggambarkannya sebagai titik balik – “Kegembiraan kedua sejak jatuhnya Bashar al-Assad.”
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengumumkan akan mencabut semua sanksi terhadap Suriah, sebagai cara untuk membantu negara tersebut membangun kembali setelah bertahun-tahun dilanda perang saudara.
PBB memperkirakan separuh penduduk Suriah mengungsi, dan hampir 75 persen membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Disebutkan bahwa, dengan tingkat pertumbuhan saat ini, Suriah akan membutuhkan waktu setidaknya setengah abad untuk mencapai tingkat ekonomi sebelum perang.
Presiden Ahmed al-Sharaa telah meminta Amerika Serikat untuk berinvestasi di sektor minyak dan gas negara itu.
Namun, bisakah dia memanfaatkan pencabutan pembatasan AS dan mengubah negara yang terpecah-pecah dan hancur itu?
Dan bagaimana dengan situasi keamanan Suriah yang rapuh?
Pembawa Acara:
Folly Bah Thibault
Narasumber:
Sinan Hatahet – Peneliti Non-residen, Proyek Suriah di Atlantic Council.
Joshua Landis – Direktur Pusat Kajian Timur Tengah, University of Oklahoma.
Omar Alshogre – Pengungsi Suriah dan direktur urusan tahanan di Syrian Emergency Task Force.
(KoranPost)
Sumber: www.aljazeera.com
https://www.aljazeera.com/program/inside-story/2025/5/14/how-will-the-lifting-of-us-sanctions-help-syrians-rebuild-their-country