Foto NASA Mengungkap Keajaiban Geologi Langka di Pelabuhan Boston

April 24, 2025

3 menit teks

Gambar terbaru NASA dari Boston Harbor yang menampilkan pulau-pulau drumlin yang unik, berhasil menarik perhatian para ilmuwan dan pencinta alam. Foto yang diambil pada 19 Juli 2024 oleh Landsat 8 Operational Land Imager ini memperlihatkan formasi geologi langka yang jarang diketahui orang. Gambar menakjubkan ini adalah bagian dari riset yang dibagikan oleh NASA Earth Observatory, dan menyoroti betapa pentingnya pulau-pulau ini. Pulau-pulau ini merupakan harta karun geologi yang dibentuk lebih dari 20.000 tahun lalu oleh gletser saat zaman Es Wisconsin.

Pulau Drumlin: Warisan Gletser yang Membeku dalam Waktu

Boston Harbor yang sekarang jadi pusat sejarah dan wisata dulunya terbentuk karena kekuatan alam yang sangat berbeda—gletser. Pulau-pulau drumlin ini adalah deretan bukit lonjong yang terbentuk dari endapan gletser, yang terjadi lebih dari 20.000 tahun lalu di zaman Es Wisconsin. Waktu itu, gletser raksasa setebal hampir 1 mil menyelimuti area yang kini jadi Boston Harbor Islands National and State Park.

Saat gletser mulai mencair dan mundur, mereka meninggalkan tumpukan sedimentasi dan material yang membentuk drumlin. Sekarang, pulau-pulau ini dianggap sebagai salah satu fitur geologi paling unik di dunia, dengan hanya dua area drumlin serupa lain di Clew Bay, Irlandia, dan formasi mirip di Kanada. Pulau-pulau ini bukan cuma keajaiban geologi—tapi juga seperti waktu yang membeku, terpahat selamanya di lanskap Boston Harbor.

Pulau drumlin di Boston Harbor (NASA Earth Observatory)

Fenomena Langka: Satu-satunya Drumlin yang Setengah Tenggelam di Amerika Utara

Walau drumlin bisa dijumpai di berbagai belahan dunia, drumlin yang ada di Boston Harbor punya ciri khas karena posisinya yang setengah tenggelam. Ini adalah satu-satunya drumlin setengah tenggelam yang ditemukan di Amerika Utara. Kondisi ini memberi kesempatan langka bagi ilmuwan untuk meneliti pengaruh zaman es terhadap tanah dan lingkungan sekitarnya.

Menurut NASA, drumlin di Boston Harbor ini terbentuk tidak hanya dari es dan endapan, tetapi juga karena naiknya permukaan laut yang perlahan merubah gundukan bukit menjadi pulau-pulau kecil seperti yang ada sekarang. Saat permukaan laut naik setelah gletser mencair, sebagian dari bentang alam ini terendam, sehingga tersisa pulau-pulau kecil yang tersebar di pelabuhan tersebut.

Kata ahli geosains Jasper Knight dari University of Witwatersrand, Afrika Selatan, “Pendapat lama tentang pergerakan gletser yang lambat dan stabil sebenarnya tidak berlaku. Gletser itu dinamis.” Ucapan ini menegaskan bahwa proses pembentukan pulau drumlin sangat rumit dan tak terduga.

Nilai Sejarah Pulau Drumlin

Tidak hanya kaya secara geologi, pulau-pulau drumlin di Boston Harbor juga punya sejarah penting dan ekosistem yang beragam. Empat pulau dapat diakses dengan mobil, sedangkan pulau lainnya bisa dikunjungi menggunakan feri musiman atau perahu pribadi. Saat ini, pulau-pulau ini masuk dalam kawasan Boston Harbor Islands National and State Park, yang bertujuan melestarikan keunikan sejarah dan keindahan alam di daerah ini.

Salah satu ikon terkenal di pelabuhan ini adalah Boston Lights, mercusuar tertua yang masih aktif di Amerika, sudah berdiri di Pulau Little Brewster sejak 1716. Ada juga Fort Warren, benteng era Perang Saudara Amerika yang ada di Pulau Georges. Fort Warren sempat digunakan sebagai penjara untuk pejabat Konfederasi, termasuk Wakil Presiden Konfederasi Alexander Stephens.

Wilayah ini juga memiliki beragam ekosistem, termasuk rawa asin, pantai berpasir, padang lamun, kolam pasang surut, dataran lumpur, dan hutan kayu keras, sehingga menjadi tempat yang subur bagi satwa liar. Kehidupan laut juga melimpah di perairan sekitar pulau, dengan kerang, teritip, serta berbagai mamalia, burung, reptil, dan amfibi yang tinggal di sini.

Laboratorium Alam untuk Belajar Perubahan Iklim dan Ekosistem

Selain penting dari sisi sejarah dan geologi, pulau-pulau drumlin di Boston Harbor juga menjadi peluang bagi ilmuwan untuk mempelajari dampak perubahan iklim terhadap ekosistem rapuh. Karena permukaan laut terus naik, para ilmuwan memperhatikan perubahan-perubahan di habitat sekitar pulau, dari pergeseran populasi satwa liar sampai pengikisan garis pantai.

Ekosistem yang beragam seperti rawa asin dan kolam pasang surut sangat rentan terhadap kenaikan air laut. Saat habitat ini terendam, banyak spesies tumbuhan dan hewan yang hidup di dalamnya bisa menghadapi berbagai tantangan besar. Hal ini membuat drumlin menjadi seperti laboratorium alami untuk memahami dampak jangka panjang perubahan iklim pada lingkungan pesisir.

(KoranPost)

Sumber: dailygalaxy.com

NASA Image Unveils One of the World’s Rarest Geologic Wonders Hidden in Boston Harbor

Share this post

April 24, 2025

Copy Title and Content
Content has been copied.

Teruskan membaca

Berikutnya

KoranPost

Administrator WhatsApp

Salam 👋 Apakah ada yang bisa kami bantu?