Gagak Sangat Cerdas: Studi Temukan Kemampuan Mengenali Bentuk Geometri

May 1, 2025

3 menit teks

Percaya atau tidak, ternyata gagak punya intuisi geometris yang mirip sama kita, manusia! Ini dia hasil studi terbaru yang bikin kaget.

Gagak bisa banget lho mendeteksi ‘yang beda sendiri’ dari sekumpulan bentuk geometris. Mereka juga lebih suka bentuk yang ‘teratur’ alias punya ciri-ciri konsisten, kayak persegi, daripada yang nggak beraturan, kayak belah ketupat.

Hewan non-manusia pertama yang bisa kayak gini? Yup, gagak!

Ini nunjukkin kalo kemampuan mengenali keteraturan bentuk geometris itu mungkin udah mendarah daging banget dalam evolusi, dan bisa jadi lebih umum di dunia hewan daripada yang kita kira.

“Kita manusia – dengan pemahaman formal dan simbolik yang unik – bawa geometri ke level yang beda banget; tapi dasarnya, dari sudut pandang visual, kayaknya berakar di evolusi,” kata ahli fisiologi hewan, Andreas Nieder, ke ScienceAlert.

Nieder dan timnya dari University of Tübingen di Jerman ngajak dua ekor gagak bangkai jantan (Corvus corone) berumur 11 dan 10 tahun buat eksperimen ini.

Gagak-gagak ini dilatih buat nyari satu bentuk yang ‘nyeleneh’ alias beda dari lima bentuk dua dimensi lainnya yang identik di layar komputer. Buat nunjukkin bentuk mana yang mereka anggap ‘penyusup’, gagak-gagak ini mematuk posisi bentuk tersebut di layar.

“Sampai tahap eksperimen ini, gagak-gagak ini belum pernah ditugasin buat mendeteksi penyusup berbentuk segi empat di antara segi empat lainnya,” catat para penulis di makalah penelitian mereka. Ini buat mastiin kalo gagak nunjukkin kepekaan geometris yang udah ada dari sananya, bukan yang baru dilatih.

Di percobaan utama, separuh waktu gagak disuruh liat sekumpulan segi empat dengan tingkat keteraturan yang beda-beda, dengan setiap bentuk diputar dan diskalakan secara acak.

Gagak lebih gampang nyari yang beda di antara bentuk segi empat yang punya ciri teratur, kayak panjang sisi yang sama di persegi, atau sudut 90 derajat yang konsisten di persegi panjang. Makin teratur sudut dan sisi bentuknya, makin akurat gagak mendeteksi ‘penyusupnya’.

Makin ‘teratur’ segi empatnya, makin gampang gagak mendeteksi yang beda sendiri. (Schmidbauer et al., Sci. Adv., 2025)

Kayak main game dari mode gampang ke susah, percobaan ini nampilin segi empat kayak persegi klasik, belah ketupat, trapesium sama kaki, engsel kanan (gambar di atas), dan segi empat nggak beraturan sembarangan.

Makin aneh bentuk segi empatnya, makin susah buat gagak nyari mana yang beda dari yang lain. Jujur aja, liat gambar di bawah, kita juga pasti ngerasain hal yang sama.

diagram shows an array of six irregular quadrilaterals. five of them have the same angles and side length ratios as each other, but are shown at different rotations.
Lebih sulit buat nyari mana yang beda sendiri di antara segi empat nggak beraturan ini tanpa diperhatiin banget: semuanya keliatan agak beda, meskipun lima di antaranya sebenernya sama. (Schmidbauer et al., Sci. Adv., 2025)

“Gagak, sama kayak manusia, paling susah mendeteksi keteraturan geometris di belah ketupat. Ini nunjukkin kemiripan kemampuan geometris antara gagak dan manusia,” kata Nieder.

Biar gagak-gagak ini tetep semangat dan nggak gampang frustrasi selama percobaan, separuh waktu lainnya mereka dikasih liat bentuk non-segi empat yang udah familiar, misalnya, lima bintang dan satu bulan, yang udah dipake pas latihan mereka.

illustration showing two different versions of the trial, one with a crow tapping on a moon among five stars, and one with a crow tapping on an irregular quadrilateral among squares.
Dua gagak bangkai dilatih buat mendeteksi stimulus ‘penyusup’ di antara enam stimulus yang ditampilkan bersamaan. (Schmidbauer et al., Sci. Adv., 2025)

Kemampuan gagak buat ngebedain bentuk ‘nyeleneh’ berdasarkan perbedaan geometrisnya, tanpa latihan tambahan, nunjukkin kalo, sama kayak manusia, keteraturan geometris mungkin punya peran penting dalam interaksi gagak sama dunia.

“Burung manfaatin [keteraturan spasial] ini, misalnya, buat orientasi dan navigasi di lingkungan yang lebih luas dan dengan gitu punya keunggulan buat bertahan hidup,” kata Nieder.

“Intuisi dasar pada gagak ini, kemampuan mereka buat memahami properti geometris dalam bentuk dua dimensi, ngasih contoh gimana pengetahuan inti tentang besaran dan geometri itu berakar dalam evolusi biologis.”

Entah kemampuan kita berevolusi secara terpisah atau dalam sejarah hidup kita yang sama, kita seneng banget nemuin satu alasan lagi kenapa gagak itu hewan paling keren.

Penelitian ini udah diterbitin di Science Advances.

(KoranPost)

Sumber: www.sciencealert.com
https://www.sciencealert.com/crows-are-so-smart-they-can-identify-geometric-shapes-study-finds

Share this post

May 1, 2025

Copy Title and Content
Content has been copied.

Teruskan membaca

Berikutnya

5 Poin Penting Kunjungan Donald Trump ke Qatar

Donald Trump melanjutkan turnya ke Timur Tengah dengan singgah di Qatar, menandai pertama kalinya seorang presiden Amerika Serikat melakukan kunjungan kenegaraan resmi ke negara Teluk

Hezbollah Tetap Kuat dalam Pemilihan Kota Lebanon

Beirut, Lebanon – Saat Lebanon selatan terus menderita akibat serangan sporadis Israel meskipun gencatan senjata ditandatangani pada November antara Israel dan kelompok Lebanon, Hezbollah, partai-partai

KoranPost

Administrator WhatsApp

Salam 👋 Apakah ada yang bisa kami bantu?