Inti Planet Mars Terbukti Jelaskan Misteri Medan Magnet Kuno yang Aneh

April 30, 2025

3 menit teks

Para ilmuwan sudah lama tahu kalau Mars sekarang ini nggak punya medan magnet. Banyak yang nyalahin ini sebagai penyebab atmosfernya tipis banget. Soalnya, tanpa pelindung di sekeliling planet, angin Matahari bisa mengikis sebagian besar atmosfer gasnya selama miliaran tahun.

Tapi, bukti-bukti makin banyak yang nunjukkin kalau Mars dulunya punya medan magnet. Hasil dari Insight, salah satu wahana pendarat di Planet Merah, mendukung ide itu. Tapi, ada juga keanehan: medan magnetnya kayaknya cuma nutupin belahan selatan, tapi nggak di utara.

Tim dari University of Texas Institute for Geophysics mikir mereka mungkin tahu alasannya. Dalam makalah terbaru, mereka jelasin gimana inti Mars yang sepenuhnya cair bisa bikin medan magnet yang nggak seimbang kayak yang dilihat di data Insight.

Inti Bumi itu nggak sepenuhnya cair meskipun kamu mungkin belajar begitu waktu SD. Ada dua inti yang beda: inti “Dalam” yang padat dan inti “Luar” yang cair.

Inti dalam tetap padat karena tekanan yang luar biasa pada besi dan nikel di sana. Jadi, medan magnet yang nutupin seluruh planet kita itu, sebenarnya, cuma dibikin sama Inti Luar.

Simulasi medan magnet yang dulunya ada di sekitar Mars. (Ankit Barik/Johns Hopkins University)

Peneliti udah lama mikir kalau dinamika yang mirip, inti dalam padat dan inti luar cair, ada di Mars waktu punya medan magnet miliaran tahun yang lalu.

Setelah sekitar 3,9 miliar tahun, batuan yang ngebentuk beberapa cekungan tumbukan besar dari masa itu, kayak Hellas dan Isidis, seharusnya mengandung batuan yang termagnetisasi waktu mendingin karena adanya medan magnet.

Karena nggak begitu, cuma ada sedikit bukti medan magnet global yang kuat setelah titik itu. Teori yang berkembang adalah, seiring inti planet mendingin, seluruh inti jadi padat, ngilangin logam cair yang berputar yang bikin medan magnet itu.

Fraser bahas pertanyaan kapan dinamo Mars berhenti.

Namun, ada keanehan di medan magnet Mars – perbedaan kekuatan yang besar antara medan di belahan utara dan selatan.

Perbedaan ini pertama kali diperhatikan waktu misi Mars Global Surveyor tahun 1997, tapi data dari wahana pendarat Insight juga mengkonfirmasi perbedaan mencolok antara kedua belahan.

Berbagai penjelasan udah ditawarkan kenapa perbedaan ini ada. Mulai dari efek tumbukan asteroid besar sampe aktivitas tektonik lokal yang sangat awal. Tapi, penjelasan-penjelasan sebelumnya belum banyak diterima oleh komunitas ilmiah.

Muncul teori baru dari Chi Yan dari University of Texas dan rekan penulisnya. Penjelasan mereka ada dua. Pertama, planet merah itu bisa aja punya inti yang sepenuhnya cair, dan kedua, perbedaan suhu yang besar antara belahan utara dan selatan menyebabkan panas cuma keluar di belahan selatan.

Medan magnet bisa buatan – seperti yang dibahas Fraser di sini.

Dalam kasus Mars, inti yang cair akan jadi penggerak utama proses yang dikenal sebagai “dinamo planet,” yang bikin medan magnet skala planet. Dengan inti dalam yang padat kayak Bumi, efek dinamo bisa aja terganggu oleh ketidaksempurnaan dalam dinamika fluida sistem.

Ini juga bisa jelasin gimana gradien suhu memungkinkan ekstraksi panas yang nggak merata. Kalau belahan selatan punya konduktivitas termal yang jauh lebih tinggi, panas akan lebih mungkin mengalir melaluinya, bikin pergerakan yang bikin dinamo planet itu terjadi terutama di sisi selatan planet.

Buat ngebuktiin pendapat mereka, para penulis bikin model versi awal Mars pakai superkomputer di Maryland Advanced Research Computing Center. Mereka ubah-ubah dinamika fluida Mars serta konduktivitas kerak batunya.

Mereka nemuin kalau kondisi yang paling akurat cocok sama hasil dari Insight dan Global Surveyor terjadi waktu inti Mars sepenuhnya cair, dan ada perbedaan signifikan dalam konduktivitas termal belahan utara dan selatan.

Menjaga atmosfer buatan Mars akan membutuhkan medan magnet – atau sesuatu yang mirip.

Kayak semua penelitian, masih banyak banget yang perlu dilakuin. Para penulis nyaranin analisis lebih lanjut data seismik dari Insight buat liat apa ada data tambahan yang udah terkumpul yang bisa sejalan sama teori inti cair.

Jalan ke depan lainnya bisa termasuk pemodelan yang lebih baik buat rentang kondisi internal dan eksternal planet yang lebih luas atau pemahaman yang lebih mendalam tentang meteorit Mars dari berbagai wilayah dan waktu.

Untuk sekarang, teori baru ini kayaknya masuk akal – atau besi cair, tergantung siapa yang kamu tanya. Tapi, masih banyak kerjaan yang perlu dilakuin buat ngebuktiin teori ini dan implikasinya buat keberadaan kehidupan di Mars.

Artikel ini pertama kali diterbitkan oleh Universe Today. Baca artikel aslinya.

(KoranPost)

Sumber: www.sciencealert.com
https://www.sciencealert.com/red-planets-core-may-explain-strange-mystery-of-ancient-magnetic-field

Share this post

April 30, 2025

Copy Title and Content
Content has been copied.

Teruskan membaca

Berikutnya

KoranPost

Administrator WhatsApp

Salam 👋 Apakah ada yang bisa kami bantu?