Kenaikan Permukaan Air Laut 2024 Lebih Tinggi Dari Prediksi NASA

May 6, 2025

2 menit teks

Seiring pemanasan global yang terus mencairkan gletser Bumi, permukaan air laut makin naik. Tapi, di tahun 2024 ini, ada mekanisme lain yang jadi penyebab utama kenaikan volume air laut.

“Kenaikan yang kita lihat di tahun 2024 itu lebih tinggi dari perkiraan,” kata Josh Willis, ahli oseanografi NASA.

“Setiap tahun memang beda-beda, tapi yang jelas, permukaan laut terus naik, dan kecepatannya makin lama makin cepat.”

Menurut tren sebelumnya, NASA memprediksi kenaikan 0,43 cm (0,17 inci) di tahun 2024, tapi ternyata melesat jadi 0,59 cm (0,23 inci).

Angka ini didapat dari pengukuran lima satelit internasional sejak tahun 1992. Satelit terbaru, Sentinel-6 Michael Freilich, bisa mengukur ketinggian permukaan laut sampai beberapa sentimeter untuk 90 persen lautan Bumi.

Peneliti udah lama curiga ada mekanisme umpan balik yang nggak diperhitungkan bakal mempercepat kenaikan permukaan laut melebihi prediksi, dan kayaknya kita lagi ngeliat hasilnya sekarang.

Sampai sekarang, cairnya gletser Bumi menyumbang sampai dua pertiga kenaikan permukaan laut tiap tahun, tapi ini juga tiba-tiba berubah tahun lalu.

Di tahun 2024, dua pertiga kenaikan permukaan laut disebabkan oleh ekspansi termal air laut cair, kata NASA. Ini terjadi meskipun hilangnya es gletser juga masih makin cepat. Air hangat lebih nggak padat, jadi butuh ruang lebih banyak daripada air dingin. Dan setelah panas atmosfer Bumi yang memecahkan rekor, lautan kita jadi yang terhangat dalam tiga dekade catatan.

Parahnya lagi, lautan biasanya tersusun rapi jadi lapisan-lapisan dengan suhu berbeda, di mana air terhangat dan paling nggak padat ada di atas. Tapi energi panas yang meningkat di atmosfer kita memicu lebih banyak badai dan angin lebih kencang yang bikin lapisan-lapisan ini tercampur lebih merata. Akibatnya, lebih banyak panas masuk ke lapisan bawah lebih cepat, makin meningkatkan suhu laut dan kenaikan permukaan laut yang menyertainya.

Perubahan pola angin ini bikin beberapa area laut memanas dua sampai tiga kali lebih cepat dari rata-rata global. Gelombang panas laut yang terjadi membunuh miliaran makhluk laut dan menghancurkan perikanan yang bergantung pada mereka.

Gelombang panas laut global antara Juni 2023 dan Mei 2024 beserta dampaknya. (Smith et al., Nature Climate Change, 2025)

Selain menyebabkan banjir yang meningkat, saat laut naik, mereka membanjiri sungai-sungai besar seperti Sungai Gangga dengan air asin. Antara intrusi ini dan berkurangnya air lelehan gletser musiman, pasokan air tawar bagi manusia cepat berkurang. Tanpa intervensi, ini akhirnya bisa memaksa seluruh populasi bermigrasi mencari sumber daya vital ini.

Emisi CO2 global berdasarkan jenis bahan bakar atau industri
Emisi-emisi ini memicu panas berlebih yang menyebabkan kenaikan permukaan laut. (Our World In Data/ CC BY)

Satu-satunya cara mengurangi dampak ini adalah dengan mengurangi emisi gas rumah kaca. Setiap sepersekian derajat pun yang bisa kita kurangi dari pemanasan di masa depan akan menyelamatkan banyak nyawa.

(KoranPost)

Sumber: www.sciencealert.com
https://www.sciencealert.com/nasa-reveals-higher-than-expected-sea-level-rise-in-2024

Share this post

May 6, 2025

Copy Title and Content
Content has been copied.

Teruskan membaca

Berikutnya

KoranPost

Administrator WhatsApp

Salam 👋 Apakah ada yang bisa kami bantu?