Misteri ‘Tulang’ Galaksi Bima Sakti yang Patah Akhirnya Terungkap!
Gengs, ada kabar seru nih dari jagat raya! Pelaku di balik insiden tabrak lari kosmik yang bikin ‘tulang’ patah di galaksi kita udah ketahuan!
Eits, tenang, ini bukan tulang beneran kok. Yang patah itu adalah filamen raksasa di pusat Galaksi Bima Sakti yang namanya ‘Ular’ (The Snake). Panjangnya gila-gilaan, mencapai 230 tahun cahaya! Nah, yang bikin unik dari filamen ini adalah bentuknya yang mulus, kecuali ada dua bagian yang bengkok atau ‘patah’.
Awalnya, asal-usul patahan di Ular (G359.13) ini bikin para ilmuwan penasaran. Tapi, berkat pengamatan pake Chandra X-ray Observatory dan teleskop radio MeerKAT, akhirnya pelaku dari salah satu patahan itu terungkap!
Pas diperbesar, di salah satu patahan itu kelihatan ada sumber sinar-X dan gelombang radio yang sangat jelas. Tim astronom yang dipimpin Farhad Yusef-Zadeh dari Northwestern University di AS, yakin kalau itu cuma bisa datang dari pulsar radio! Dia menabrak filamen itu dengan kecepatan super duper kenceng, antara 500 sampai 1.000 kilometer (310 sampai 620 mil) per detik!
Percaya atau nggak, kecepatan segitu buat pulsar itu bukan hal aneh lho. Soalnya, pulsar itu adalah bintang mati. Dia itu inti dari bintang masif yang udah habis masa hidupnya dan ‘bersin’in materi luarnya lewat ledakan supernova yang dahsyat. Inti bintangnya, yang tadinya ditahan sama tekanan fusi, langsung runtuh karena gravitasi dan jadi bintang neutron. Nah, kalau bintang neutron ini memancarkan cahaya berdenyut, kita sebut dia pulsar.
Kalau ledakan supernovanya nggak seimbang, bintang neutronnya bisa terlempar keluar galaksi dengan kecepatan tinggi. Para astronom nyebut ini ‘tendangan natal’. Pulsar ‘bola meriam’ yang terkenal itu diduga dapet tendangan natal. Dan bintang-bintang lain yang ngebut juga nunjukkin seberapa kuat tendangan ini bisa terjadi.
Kita emang belum tahu dari mana asal pulsar yang nabrak Ular ini, tapi kelihatannya dia nabrak dengan kekuatan yang lumayan gede. Filamen ini terbuat dari medan magnet, di mana partikel-partikel berputar dipercepat, bikin filamen ini bercahaya.
Di sekitar patahan, pancaran radionya makin terang. Ini nunjukkin kalau hantaman itu bikin medan magnetnya berubah bentuk, jadi sinyal radionya terdistorsi. Sementara itu, peningkatan sinar-X di dekat pulsar cocok banget sama elektron dan positron yang dipercepat.
Penyebab patahan kedua yang lebih kecil masih misteri lho. Masih banyak juga yang perlu diungkap soal pulsar ini. Kalau dia ngebut banget, mungkin suatu saat dia bisa keluar dari galaksi. Tapi karena dia ada di pusat galaksi, sekitar 26.000 tahun cahaya dari kita, perjalanannya masih panjang banget.
Penelitian ini dipublikasikan di Monthly Notices of the Royal Astronomical Society pada Mei 2024.
(KoranPost)
Sumber: www.sciencealert.com
https://www.sciencealert.com/this-galactic-bone-was-smashed-by-a-pulsar-clocking-up-to-2-million-mph