Roket Bisa Dipakai Ulang, Tapi Kenapa NASA Malah Bayar Lebih Mahal Buat Kirim Barang ke Luar Angkasa?

April 25, 2025

2 menit teks

• 1998: Deep Space 1 — Roket Delta II — $86 juta

• 1999: Mars Polar Lander — Roket Delta II — $88 juta

• 2001: Mars Odyssey — Roket Delta II — $96 juta

• 2003: Rover Mars Spirit dan Opportunity — dua roket Delta II — $87 juta per peluncuran

• 2004: Swift — Roket Delta II — $90 juta

• 2005: Mars Reconnaissance Orbiter — Roket Atlas V — $147 juta

• 2007: Phoenix Mars Lander — Roket Delta II — $132 juta

Harga peluncuran untuk misi NASA naik cukup drastis setelah akhir 2000-an, setelah dibentuknya United Launch Alliance akibat penggabungan program roket Atlas dan Delta milik Lockheed Martin dan Boeing. Penggabungan ini menghilangkan persaingan untuk sebagian besar kontrak peluncuran NASA sampai akhirnya roket Falcon 9 dari SpaceX dipakai untuk misi sains NASA di pertengahan 2010-an. Berikut ini beberapa contoh misi yang menunjukkan lonjakan harga, dan data nilainya sudah disesuaikan dengan inflasi agar setara dengan dolar tahun 2025:

• 2009: Lunar Reconnaissance Orbiter — Roket Atlas V — $220 juta

• 2012: Radiation Belt Storm Probes — Roket Atlas V — $226 juta (rata-rata dari pembelian dalam jumlah besar)

• 2014: Orbiting Carbon Observatory-2 — Roket Delta II — $191 juta (rata-rata dari pembelian dalam jumlah besar)

• 2016: Misi asteroid OSIRIS-REx — Roket Atlas V — $252 juta

• 2017: Satelit relay data TDRS-M — Roket Atlas V — $179 juta

• 2017: Satelit cuaca JPSS-2 — Roket Atlas V — $224 juta

• 2018: InSight Mars Lander — Roket Atlas V — $220 juta

• 2018: ICESAT-2 — Roket Delta II — $134 juta

Sekali lagi, misi-misi di atas kemungkinan besar akan diluncurkan dengan roket Falcon 9 dari SpaceX jika NASA memberikan kontraknya saat ini. Lalu, gimana sih harga Falcon 9 dari SpaceX belakangan ini? Nih, datanya juga sudah disesuaikan dengan inflasi ke tahun 2025:

• 2016: Satelit oseanografi Jason 3 — Roket Falcon 9 — $114 juta

• 2018: Transiting Exoplanets Survey Satellite — Roket Falcon 9 — $118 juta

• 2020: Sentinel-6A — Roket Falcon 9 — $126 juta

• 2021: Double Asteroid Redirection Test — Roket Falcon 9 — $86 juta

• 2021: Imaging X-ray Polarimetry Explorer — Roket Falcon 9 — $62 juta

• 2022: Surface Water and Ocean Topography — Roket Falcon 9 — $148 juta

• 2024: Misi sains bumi PACE — Roket Falcon 9 — $99 juta

• 2025: Misi astronomi SPHEREx — Roket Falcon 9 — $99 juta

Berikut beberapa peluncuran masa depan yang sudah dipesan NASA untuk pakai Falcon 9 dari SpaceX. Beberapa kontraknya baru diteken 12 bulan terakhir dan belum dikoreksi inflasi, yang lainnya sudah disesuaikan ke 2025:

• 2025: Interstellar Mapping and Acceleration Probe — Roket Falcon 9 — $134 juta

• 2025: Sentinel-6B — Roket Falcon 9 — $101 juta

• 2027: NEO Surveyor — Roket Falcon 9 — $100 juta

• 2027: Satelit cuaca JPSS-4 — Roket Falcon 9 — $113 juta

• 2027: Compton Spectrometer and Imager — Roket Falcon 9 — $69 juta

Ada beberapa hal lain yang menarik jika melihat grafik harga peluncuran NASA. Salah satunya, Falcon Heavy dari SpaceX, yang dipakai untuk misi NASA paling berat, punya biaya lebih mahal dari Falcon 9. Contohnya, dua satelit cuaca identik yang diluncurkan pada 2022 dan 2024 dengan Atlas V dari ULA dan Falcon Heavy dari SpaceX, biayanya masing-masing $207 juta dan $178 juta, dan itu sudah dikonversikan sesuai inflasi.

(KoranPost)

Sumber: arstechnica.com
https://arstechnica.com/space/2025/04/reusable-rockets-are-here-so-why-is-nasa-paying-more-to-launch-stuff-to-space/

Share this post

April 25, 2025

Copy Title and Content
Content has been copied.

Teruskan membaca

Berikutnya

KoranPost

Administrator WhatsApp

Salam 👋 Apakah ada yang bisa kami bantu?