KUALA LUMPUR, 25 April — Future Studios, perusahaan teknologi kreatif terkemuka dari Malaysia, kemarin memperkenalkan film epik sejarah Pirate Queen: Zheng Yi Sao yang diklaim sebagai film panjang pertama di dunia yang sepenuhnya dibuat oleh kecerdasan buatan (AI).
Film ini diproduksi bersama dengan FizzDragon dari Singapura, dan juga disebut sebagai film berbahasa Mandarin pertama di dunia yang dihasilkan oleh AI.
Pirate Queen: Zheng Yi Sao mengangkat kisah nyata Zheng Yi Sao, atau juga dikenal sebagai Ching Shih, yang lahir dari keluarga nelayan dan pernah dipaksa jadi pekerja prostitusi.
Akhirnya ia menikah dengan kepala bajak laut Zheng Yi, dan setelah suaminya meninggal, ia mengambil alih armada Red Flag Fleet dan menjadi bajak laut perempuan yang sangat ditakuti.
Semua visual di film ini dibuat sepenuhnya dengan konten hasil AI, menggunakan berbagai teknologi inti AI seperti machine learning, computer vision, dan natural language processing.
Tim produksi yang terdiri dari talenta lokal dan kolaborator internasional dari 12 negara juga memanfaatkan alat AI untuk pembuatan adegan, editing naskah, model animasi, hingga post-processing digital.
Presiden Future Studios sekaligus produser eksekutif film ini, Profesor Yoki Chin, bilang film ini membuktikan bahwa film dengan visual sepenuhnya dari AI itu mungkin.
Presiden Future Studios sekaligus produser eksekutif film ini, Profesor Yoki Chin, bilang film ini membuktikan bahwa film dengan visual sepenuhnya dari AI itu mungkin. — Foto Yusof Mat Isa
“Ini bukan sekadar film — ini adalah gerakan baru.
Ini awal dari era baru di dunia perfilman di mana AI menjadi alat untuk bercerita, berinovasi, dan memperluas cerita dari berbagai latar belakang,” ucap Yoki saat peluncuran resmi film ini di TGV KLCC, kemarin.
“Sekarang dengan hadirnya Pirate Queen: Zheng Yi Sao, perhatian dunia tertuju pada Malaysia.
Karya kami berikutnya, entah pakai AI secara penuh atau sebagian, pasti akan jadi lebih baik lagi.
Kami juga tertarik mencoba teknik lain, seperti menggunakan aktor asli, atau animasi dan modelling 3D tradisional, tapi tetap dipadukan dengan latar belakang yang diproses atau dibuat AI.”

Ketua Perbadanan Kemajuan Filem Nasional (Finas), Datuk Hans Isaac (keempat dari kanan) menghadiri peluncuran film di TGV KLCC, 24 April 2025. — Foto Yusof Mat Isa
“AI bukan untuk menggantikan kita, tapi memberi lebih banyak pilihan buat kita berekspresi secara kreatif,” lanjut Yoki.
Setelah penayangan perdana, Yoki bilang Pirate Queen: Zheng Yi Sao rencananya akan dirilis di bioskop pada Juni atau Juli tahun ini.
(KoranPost)
Sumber: www.malaymail.com
https://www.malaymail.com/news/showbiz/2025/04/25/worlds-first-fully-ai-generated-film-malaysias-future-studios-and-singapores-fizzdragon-make-history-with-pirate-queen-zheng-yi-sao/174449