Walaupun perusahaan yang membangun superkomputer berbasis kecerdasan buatan (AI) kemungkinan besar bisa mendapatkan chip dan modal yang dibutuhkan, mereka diperkirakan akan menghadapi keterbatasan pasokan listrik pada tahun 2030, menurut penelitian dari Epoch AI.
“Kalau tren yang sekarang ini terus berlanjut, superkomputer AI terbaik di bulan Juni 2030 akan membutuhkan 2 juta chip AI, biaya sampai $200 miliar, dan butuh listrik sebesar 9GW,” kata perusahaan tersebut dalam laporannya yang diposting pada hari Rabu (23 April). “Pertumbuhan produksi chip AI selama ini dan komitmen modal besar seperti Proyek Stargate senilai $500 miliar kemungkinan bisa memenuhi dua kebutuhan pertama. Tapi 9GW listrik itu setara dengan sembilan reaktor nuklir, dan itu jauh di atas skala fasilitas industri manapun saat ini.”
Untuk mengatasi tantangan ini, perusahaan-perusahaan mungkin akan berpindah ke sistem pelatihan desentralisasi, di mana pelatihan AI bisa dibagi ke beberapa superkomputer yang tersebar di berbagai lokasi.
Epoch AI juga melaporkan bahwa sejak tahun 2019, performa komputasi superkomputer AI meningkat 2,5 kali tiap tahunnya, sementara kebutuhan listrik dan biaya perangkat kerasnya juga naik dua kali lipat setiap tahun.
Peningkatan performa superkomputer AI ini didorong oleh penggunaan chip yang lebih banyak dan lebih canggih. Sejak 2019, jumlah chip bertambah 1,6 kali lipat per tahun dan performa chip juga naik 1,6 kali lipat setiap tahunnya.
“Kalau sebelumnya pada 2019, sistem dengan lebih dari 10.000 chip itu masih jarang, sekarang sudah ada beberapa perusahaan yang punya superkomputer AI lebih dari 10 kali lipat jumlah itu di 2024, seperti Colossus milik xAI yang memakai 200.000 chip AI,” kata laporan tersebut.
Epoch AI juga menemukan bahwa proporsi kekuatan komputasi superkomputer AI yang dimiliki perusahaan swasta naik dari 40% di tahun 2019 jadi 80% di tahun 2025.
Perusahaan juga menemukan bahwa 75% kekuatan komputasi superkomputer AI ada di Amerika Serikat, sementara yang terbesar kedua, 15%, ada di Tiongkok.
xAI meluncurkan Colossus 100k H100 klaster pelatihan pada bulan September lalu, di mana pemiliknya, Elon Musk, mengatakan saat itu Colossus akan diperbesar jadi 200 ribu (50 ribu H200) dalam beberapa bulan.
Stargate, yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump pada Januari, punya tujuan untuk membangun pusat data besar khusus AI di AS, diawali dengan 10 fasilitas di Texas. Fasilitas pertamanya akan punya luas 500.000 kaki persegi.
(KoranPost)
Sumber: www.pymnts.com