Pihak berwenang Suriah mengatakan tiga pejuang ISIL tewas dan beberapa lainnya ditahan dalam penggerebekan di Aleppo.

Pasukan keamanan Suriah telah menewaskan tiga pejuang ISIL (ISIS) dan menangkap empat lainnya di Aleppo, kata pihak berwenang. Ini adalah pertama kalinya pemerintah sementara mengumumkan operasi semacam itu terhadap kelompok tersebut di kota kedua Suriah.

Penggerebekan, yang dilancarkan oleh Departemen Keamanan Umum berkoordinasi dengan Dinas Intelijen Umum, menargetkan beberapa sel tidur ISIL yang beroperasi di seluruh Aleppo, kata Kementerian Dalam Negeri Suriah dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.

Satu petugas keamanan tewas dalam operasi tersebut, katanya.

Pasukan menyerbu lokasi dan menyita “alat peledak, rompi peledak, dan sejumlah seragam pasukan Keamanan Umum,” tambah pernyataan itu.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan operasi tersebut terjadi di distrik Haidariya di Aleppo dan bahwa bentrokan juga terjadi di lingkungan lain.

Presiden sementara Suriah Ahmed al-Sharaa, yang mengambil alih kekuasaan di Damaskus pada bulan Desember, telah lama menentang ISIL. Pasukannya memerangi kekhalifahan yang diproklamirkan sendiri oleh kelompok tersebut selama perang Suriah.

Presiden AS Donald Trump bertemu al-Sharaa minggu ini di Arab Saudi dan menggambarkannya sebagai “pria yang menarik dengan masa lalu yang sangat kuat”.

Setelah pertemuan tersebut, Washington mengumumkan bahwa mereka akan mencabut sanksi terhadap Suriah – sebuah perubahan kebijakan besar dan dorongan bagi pemerintah transisi al-Sharaa.

Al-Sharaa merebut kekuasaan di Damaskus pada bulan Desember setelah pasukannya menggulingkan Bashar al-Assad dalam serangan kilat. Al-Sharaa memutuskan hubungan dengan al-Qaeda pada tahun 2016.

Operasi baru-baru ini terjadi hanya beberapa bulan setelah pihak berwenang Suriah mengatakan bahwa mereka telah menggagalkan rencana pengeboman ISIL di dekat kuil Sayeda Zeinab, situs ziarah utama bagi umat Muslim Syiah di selatan Damaskus.