Aktivis Palestina di Film BBC Diteror Tentara dan Pemukim Israel

May 4, 2025

3 menit teks

Aktivis tersebut mengatakan para pemukim merasa semakin berani karena dukungan tanpa batas yang diberikan oleh Presiden AS Donald Trump.

Tentara dan pemukim Israel telah melecehkan seorang aktivis Palestina yang tampil dalam film dokumenter BBC baru-baru ini yang mendapat pujian karena menyoroti penderitaan warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki.

Saat perhatian dunia tertuju pada perang 18 bulan Israel di Gaza, serangan pemukim terhadap warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki meningkat, memaksa warga Palestina meninggalkan rumah mereka. Kurangnya tindakan polisi Israel semakin memberanikan para pemukim, yang mengutip Taurat dalam mengklaim hak atas tanah Palestina.

Issa Amro, yang tampil dalam film dokumenter The Settlers yang dibuat oleh jurnalis dan penyiar Inggris-Amerika Louis Theroux, merilis rekaman online yang menunjukkan bagaimana tentara bersenjata dan pemukim menggerebek rumahnya di Hebron di Tepi Barat yang diduduki.

Amro mengatakan polisi juga mengancam akan menangkapnya dan menyuruhnya untuk tidak mengajukan pengaduan dalam apa yang dia katakan adalah contoh lain dari apartheid yang diberlakukan oleh Israel di Tepi Barat. Kelompok hak asasi manusia, termasuk Human Rights Watch dan Amnesty International, menuduh Israel mempraktikkan apartheid di wilayah pendudukan.

Amro menambahkan pada hari Minggu bahwa pemukim Israel yang menyerangnya sehari sebelumnya mengatakan kepadanya bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendukung mereka. Para pemukim merasa “semakin berani karena dukungan buta dari pemerintahan Trump,” kata aktivis itu.

Theroux mengatakan dia dan timnya tetap berhubungan secara teratur dengan Amro.

Film dokumenter BBC, tindak lanjut dari film Theroux tahun 2012 The Ultra Zionists, merenungkan bagaimana situasi telah berkembang di wilayah Palestina yang diduduki.

Saat melakukan wawancara dengan tokoh-tokoh Palestina dan Israel, film dokumenter tersebut mengeksplorasi bagaimana populasi pemukim telah tumbuh secara signifikan dan bagaimana pos-pos militer baru dan infrastruktur Israel telah meluas di seluruh wilayah Palestina, seringkali dengan dukungan langsung negara.

Film ini menggali motivasi agama dan ideologis di balik ekspansi Israel, yang telah menyebabkan pengungsian massal warga Palestina dan bentrokan kekerasan, dan mempertanyakan legalitas dan moralitas pendudukan karena pengadilan memutuskan bahwa hal itu merusak hukum dan norma internasional.

“Anda membawa keluarga Yahudi [ke Tepi Barat yang diduduki], Anda hidup kehidupan Yahudi, dan ini akan membawa terang alih-alih kegelapan. Dan begitulah negara Israel didirikan, dan inilah yang ingin kita lakukan di Gaza,” kata Daniella Weiss, anggota kunci gerakan pemukim Israel selama beberapa dekade, dalam film dokumenter tersebut.

Weiss, yang juga mendapat dukungan dari sejumlah rabi Israel, mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu “senang” dengan perluasan pemukim. Netanyahu menentang kedaulatan Palestina atas Gaza dan Tepi Barat serta Yerusalem Timur yang diduduki.

Pemukim adalah warga negara Israel yang tinggal di tanah pribadi Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Jumlah mereka kini lebih dari 700.000. Semua permukiman Israel dianggap ilegal menurut hukum internasional.

Permukiman dan perluasannya dipandang sebagai hambatan terbesar dalam terwujudnya negara Palestina yang berdaulat dan merdeka yang hidup berdampingan dengan Israel.

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun lalu menyerukan Israel untuk mengakhiri pendudukan wilayah Palestina. Hal ini terjadi beberapa bulan setelah Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan bahwa kehadiran Israel di wilayah Palestina adalah “melanggar hukum”.

Theroux sendiri juga dilecehkan saat membuat sebagian film dokumenter di Hebron ketika tentara Israel mendekatinya dan mencoba membuatnya meninggalkan daerah itu.

Pelecehan terhadap Amro terjadi tak lama setelah Hamdan Ballal, salah satu sutradara Palestina dari film dokumenter pemenang Oscar No Other Land, diserang oleh pemukim Israel di rumahnya di desa Susya di Tepi Barat.

Pemukim bersenjata dan bertopeng merusak rumah dan kendaraan Ballal pada akhir Maret dan melukai Ballal. Saat menerima perawatan di ambulans, tentara Israel menutup mata dan menangkap pembuat film tersebut, yang kemudian dibebaskan tanpa dakwaan.

Sama seperti pelecehan terhadap Amro pada hari Sabtu, serangan itu juga dilihat sebagai balasan atas pengakuan internasional film dokumenter tersebut dan upayanya untuk menunjukkan perjuangan warga Palestina di Tepi Barat.

Insiden-insiden tersebut juga semakin menyoroti bahaya yang dihadapi oleh jurnalis dan pembuat film di bawah pendudukan Israel pada saat Israel telah menewaskan lebih dari 200 pekerja media di Jalur Gaza.

(KoranPost)

Sumber: www.aljazeera.com
https://www.aljazeera.com/news/2025/5/4/israeli-soldiers-settlers-harass-palestinian-activist-featured-in-bbc-film

Share this post

May 4, 2025

Copy Title and Content
Content has been copied.

Teruskan membaca

Berikutnya

KoranPost

Administrator WhatsApp

Salam 👋 Apakah ada yang bisa kami bantu?