Astronomer Temukan Jembatan Materi Gelap Antar Galaksi Bertabrakan

April 26, 2025

3 menit teks

Para astronom baru saja membuat penemuan luar biasa di Gugus Galaksi Perseus, yang letaknya 240 juta tahun cahaya dari Bumi. Untuk pertama kalinya, jembatan materi gelap berhasil terdeteksi, menghubungkan dua galaksi yang sedang dalam proses bertabrakan.

Sebuah Wahyu Kosmik: Jembatan Materi Gelap

Penelitian yang dipublikasikan pada 16 April di Nature Astronomy ini berfokus pada subgugus yang baru terdeteksi, berjarak 1,4 juta tahun cahaya di sebelah barat NGC 1275, galaksi pusat Gugus Perseus.

Subgugus ini terhubung dengan inti Perseus melalui jembatan materi yang samar namun krusial, yang sebagian besar terdiri dari materi gelap. Materi gelap memegang peran penting dalam membentuk struktur alam semesta.

James Jee, salah satu anggota tim peneliti, menjelaskan, “Ini adalah bagian yang hilang yang selama ini kami cari.” Dengan adanya jembatan materi gelap ini, “Semua bentuk aneh dan gas yang berputar-putar yang diamati di Gugus Perseus kini masuk akal dalam konteks penggabungan besar.”

Lensa Gravitasi Ungkap Struktur Tersembunyi

Jee dan timnya memanfaatkan Teleskop Subaru, khususnya Hyper Suprime-Cam-nya, untuk mengambil gambar terdalam dari Gugus Perseus yang pernah ada. Kunci dari penemuan ini adalah penggunaan lensa gravitasi, sebuah fenomena yang diprediksi oleh Albert Einstein.

Lensa gravitasi terjadi ketika cahaya dari objek yang jauh dibelokkan oleh medan gravitasi objek masif, seperti gugus galaksi.

Dalam kasus ini, lensa gravitasi mengungkapkan gumpalan materi gelap masif yang beratnya sekitar 200 triliun massa Matahari. Gumpalan ini terhubung dengan inti Gugus Perseus oleh jembatan materi gelap yang samar.

Tim tersebut juga menemukan bahwa gumpalan materi gelap ini telah bertabrakan dengan Gugus Perseus sekitar 5 miliar tahun lalu. Sisa-sisa dari tabrakan ini terus membentuk struktur gugus saat ini.

Credit Space.com
Diagram yang menunjukkan cahaya dari galaksi yang jauh dibelokkan oleh halo materi gelap yang berada di antara galaksi tersebut dan Bumi

Sejarah Sengit Penggabungan Galaksi

Gugus galaksi adalah beberapa struktur terbesar di alam semesta, mengandung ribuan galaksi yang terikat bersama oleh gravitasi.

Struktur masif ini tumbuh terutama melalui penggabungan berenergi tinggi, terbesar kedua setelah Big Bang itu sendiri. Selama bertahun-tahun, para astronom telah menduga bahwa Gugus Perseus tumbuh melalui penggabungan semacam itu, tetapi bukti langsung masih kurang — hingga sekarang.

Gugus Perseus, dengan massa setara dengan 600 triliun Matahari, telah lama dianggap sebagai “contoh utama” gugus galaksi.

Namun, meskipun ukurannya masif, gugus ini belum menunjukkan bukti jelas tentang penggabungan yang bertanggung jawab atas pertumbuhannya — sampai jembatan materi gelap ditemukan.

Credit Hyeonghan Et AlCredit Hyeonghan Et Al
Galaksi yang bertabrakan di Gugus Perseus seperti terlihat oleh Hyper Suprime-Cam pada Teleskop Subaru

Kekuatan Lensa Gravitasi dalam Mengungkap Materi Gelap

Seperti yang diungkapkan Jee, “Terobosan ini dimungkinkan dengan menggabungkan data gambar dalam dari Teleskop Subaru dengan teknik lensa gravitasi canggih yang kami kembangkan — menunjukkan kekuatan lensa untuk mengungkap dinamika tersembunyi dari struktur paling masif di alam semesta.”

Penemuan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman kita tentang Gugus Perseus tetapi juga membuka jalan baru untuk mempelajari materi gelap, salah satu komponen alam semesta yang paling sulit dipahami dan misterius.

(KoranPost)

Sumber: dailygalaxy.com

Astronomers Just Found a Dark Matter Bridge Connecting Two Colliding Galaxies!

Share this post

April 26, 2025

Copy Title and Content
Content has been copied.

Teruskan membaca

Berikutnya

KoranPost

Administrator WhatsApp

Salam 👋 Apakah ada yang bisa kami bantu?