Ilmuwan Ungkap “Gempa Bintang” Magnetar Bisa Ciptakan Emas di Antariksa

May 4, 2025

2 menit teks

Para ilmuwan udah lama banget nyari tahu gimana elemen-elemen yang lebih berat dari besi, kayak emas dan platinum, pertama kali terbentuk dan menyebar di alam semesta. Nah, penelitian terbaru ini mungkin kasih kita jawaban lain: magnetar.

Ternyata, semburan raksasa yang langka dari bintang neutron bermedan magnet super kuat ini bisa jadi salah satu sumber elemen berat, berdasarkan analisis baru dari semburan magnetar yang terdeteksi tahun 2004.

Kisah lengkap semburan itu emang belum sepenuhnya terungkap saat itu. Tapi, penelitian terbaru dari tim ilmuwan internasional ini nunjukin kalo kilatan sinar gamma yang terekam waktu itu berasal dari elemen berat yang terlontar ke angkasa.

Tim peneliti bilang, “gempa bintang” bisa bikin kerak magnetar retak, dan proses ini bisa bikin elemen-elemen yang lebih berat terbentuk. Setelah itu, semburan raksasa bisa terjadi, nyebarin elemen-elemen baru ini ke seluruh kosmos.

Meskipun semburannya cuma sebentar, cuma beberapa detik, para peneliti perkirakan semburan itu bisa ngasilin logam berat sekitar sepertiga massa Bumi.

Konsep artistik retakan di kerak magnetar. (NASA Goddard Space Flight Center/S. Wiessinger)

Ini artinya, kita punya kemungkinan solusi buat dua misteri sekaligus dalam satu penelitian baru ini.

“Ini ngejawab salah satu pertanyaan abad ini dan nyelesaiin misteri pake data arsip yang udah hampir dilupain,” kata astrofisikawan Eric Burns, dari Louisiana State University.

Bintang neutron yang super padat terbentuk saat bintang-bintang masif kehabisan bahan bakar di intinya, lalu kolaps ke dalam diri mereka sendiri. Beberapa di antaranya berubah jadi magnetar, dengan medan magnet yang luar biasa kuat, sekitar triliunan kali lebih kuat dari Bumi.

Ada sumber elemen berat lain yang udah kita tahu: penggabungan bintang neutron. Tapi, penggabungan ini diperkirakan belum cukup buat nyediain semua emas, platinum, dan logam lain yang kita punya – elemen berat ini muncul terlalu awal dalam sejarah alam semesta, sebelum tabrakan-tabrakan ini mulai terjadi.

Itu yang bikin tim peneliti ngarah ke semburan magnetar. Penelitian tahun 2024, dari beberapa peneliti yang sama, ngejelasin gimana semburan intens ini mungkin cukup buat micu satu proses penting yang dibutuhkan buat elemen berat terbentuk, namanya proses-r.

Penelitian ini memprediksi kalo elemen berat yang terbentuk dengan cara ini harusnya ngasilin semburan sinar gamma yang bisa dideteksi. Para peneliti nyari-nyari observasi yang udah ada yang cocok, dan ini nuntun mereka ke semburan tahun 2004 yang belum dijelasin.

“Peristiwa itu udah agak dilupain selama bertahun-tahun, tapi kita cepet banget sadar kalo model kita sangat cocok buat itu,” kata astrofisikawan Brian Metzger, dari Columbia University di New York.

Masih banyak lagi yang bakal terungkap. NASA sekarang lagi ngerjain teleskop sinar gamma bidang luas, Compton Spectrometer and Imager (COSI), yang harusnya bisa ngedukung temuan penelitian ini. Sementara itu, pencarian lebih banyak sumber elemen berat terus berlanjut.

“Sungguh luar biasa kalo dipikir-pikir, beberapa elemen berat di sekitar kita, kayak logam mulia di HP dan komputer kita, diproduksi di lingkungan ekstrem yang gila ini,” kata astrofisikawan Anirudh Patel, dari Columbia University.

Penelitian ini udah diterbitin di The Astrophysical Journal Letters.

(KoranPost)

Sumber: www.sciencealert.com
https://www.sciencealert.com/magnetar-starquakes-could-forge-gold-in-space-scientists-discover

Share this post

May 4, 2025

Copy Title and Content
Content has been copied.

Teruskan membaca

Berikutnya

KoranPost

Administrator WhatsApp

Salam 👋 Apakah ada yang bisa kami bantu?