Simpanse di alam liar lagi ngelakuin sesuatu yang mirip pertolongan pertama buat luka-luka temennya. Para ahli primata baru mulai nyatet perilaku ini secara resmi.
Di hutan-hutan Afrika, ada bukti yang nunjukkin kalo beberapa kelompok simpanse ngolesin serangga, daun, atau bahan yang udah dikunyah ke luka-luka temennya. Mereka juga ngejilat luka dan nyedot sayatan di tubuh temennya.
Belum jelas sih apakah cara-cara ini beneran bisa nyembuhin luka atau ngehindarin infeksi. Tapi, beberapa peneliti curiga kalo perawatan luka kayak gini itu strategi yang ngebantu dan dipake sama lebih banyak primata dari yang kita kira sebelumnya.
“Dengan mendokumentasikan gimana simpanse ngidentifikasi dan make tumbuhan obat serta ngerawat sesama, kita dapet wawasan tentang dasar kognitif dan sosial dari perilaku perawatan kesehatan manusia,” kata Elodie Freymann, ahli primata dari University of Oxford.
Udah puluhan tahun para ahli liat simpanse nelen, ngunyah, atau ngolesin bahan tumbuhan ke tubuh mereka. Karena beberapa jenis tumbuhan ini punya sifat anti-inflamasi, antimikroba, atau pereda nyeri, para ilmuwan ngartiin pengamatan ini sebagai perawatan diri yang pake obat.
Terus, di tahun 2019, peneliti yang lagi neliti simpanse di hutan Gabon merhatiin perilaku yang belum pernah dideskripsiin secara resmi sebelumnya.
Simpanse di komunitas ini saling ngasih sesuatu yang kelihatan kayak pertolongan pertama. Tepatnya, mereka ngerawat luka temennya dengan ngolesin serangga – serangga yang kemungkinan punya sifat antiseptik.
Di alam liar, laporan tentang ‘perawatan luka prososial’ di antara simpanse kayak gini jarang banget. Malah, cuma ada beberapa kasus yang dilaporkan di literatur ilmiah sejak tahun 1986.
Buat nemuin lebih banyak, Freymann dan rekan-rekannya nyisir data dari survei terbaru dan laporan historis di Hutan Budongo, Uganda.
Antara tahun 1993 dan 2024, mereka nemuin tujuh kasus simpanse ngerawat luka temennya, pake apa yang kelihatan kayak “perilaku kebersihan medis“.
“Penelitian kami ngebantu nerangin akar evolusi dari pengobatan dan sistem perawatan kesehatan manusia,” kata Freymann.
Kebanyakan pengamatan yang dilaporkan melibatkan individu yang nggak terluka lagi ngerawat atau ngejilat luka individu lain, baik yang sedarah atau nggak. Tapi kadang, simpanse itu bakal ngolesin daun ke luka temennya, atau neken bahan tumbuhan yang udah dikunyah ke luka.
Dalam dua kasus, simpanse nyoba ngelepas jerat buatan manusia dari tubuh simpanse lain.
“Perilaku ini nambah bukti dari lokasi lain bahwa simpanse kayaknya mengenali kebutuhan atau penderitaan pada orang lain dan ngambil tindakan sengaja buat ngurangin itu, bahkan saat nggak ada keuntungan genetik langsung,” kata Freymann.
Berdasarkan temuan terbaru mereka, Freymann dan rekan-rekannya berpendapat bahwa “perawatan kesehatan prososial lebih luas di populasi simpanse daripada yang dikenali sebelumnya.”
Tim internasional ini minta lebih banyak penelitian tentang gimana kerabat terdekat kita ini mungkin make tumbuhan obat buat ngurusin diri mereka sendiri dan orang lain.
Studi ini diterbitkan di Frontiers.
(KoranPost)
Sumber: www.sciencealert.com
https://www.sciencealert.com/wild-chimps-appear-to-administer-first-aid-to-each-other