Pernah kepikiran, berapa banyak sih listrik yang kita pakai pas nanya-nanya atau ngucapin terima kasih ke model AI? Julien Delavande, seorang insinyur di Hugging Face, penasaran juga, makanya dia bikin sebuah alat buat bantu cari jawabannya.
Model AI itu butuh energi setiap kali dijalankan. Mereka jalan di GPU dan chip khusus yang butuh banyak daya buat ngerjain beban komputasi yang gede banget. Emang sih, susah banget nentuin berapa persisnya konsumsi daya model AI. Tapi, udah banyak diperkirakan kalau penggunaan teknologi AI yang makin meningkat bakal bikin kebutuhan listrik meroket dalam beberapa tahun ke depan.
Permintaan daya yang lebih besar buat “ngasih makan” AI ini bikin beberapa perusahaan malah ngambil strategi yang kurang ramah lingkungan. Alat kayak bikinan Delavande ini tujuannya buat narik perhatian ke masalah ini, dan mungkin bikin beberapa pengguna AI jadi mikir-mikir lagi.
“Bahkan penghematan energi kecil pun bisa berdampak besar kalau dikalikan jutaan permintaan – pilihan model atau panjang output bisa punya dampak lingkungan yang signifikan,” tulis Delavande dan kreator alat lainnya dalam sebuah pernyataan.
⚡️ Ever wondered how much energy is used every time you send a message to ChatGPT?
We just built a version of Chat UI that shows how much energy your message consumes — in real time. Should all chatbots display this?
Details below 👇👇 pic.twitter.com/tBL0Pw51PW
— Delavande Julien (@juliendelavande) April 22, 2025
Alat Delavande ini dirancang buat kerja bareng Chat UI, front end open source buat model kayak Llama 3.3 70B dari Meta dan Gemma 3 dari Google. Alat ini ngitung perkiraan konsumsi energi dari pesan yang dikirim ke dan dari model secara real time, dan ngasih laporannya dalam Watt-jam atau Joule. Dia juga ngebandingin pemakaian energi model AI sama alat rumah tangga biasa, kayak microwave dan lampu LED.
Menurut alat tersebut, minta Llama 3.3 70B buat nulis email biasa itu kira-kira pakai energi 0,1841 Watt-jam – setara dengan nyalain microwave selama 0,12 detik atau pakai toaster selama 0,02 detik.
Techcrunch event
Berkeley, CA
|
June 5
Perlu diingat ya, perkiraan dari alat ini ya cuma perkiraan aja. Delavande nggak ngeklaim kalau angkanya super akurat. Tapi, ini tetep jadi pengingat kalau semuanya – termasuk chatbot – itu ada biayanya.
“Lewat proyek kayak skor energi AI dan riset yang lebih luas soal jejak energi AI, kami berusaha mendorong transparansi di komunitas open source. Suatu hari, penggunaan energi bisa kelihatan jelas kayak label nutrisi di makanan!” tulis Delavande dan rekan-rekan kreatornya.
(KoranPost)
Sumber: techcrunch.com
This tool estimates how much electricity your chatbot messages consume