Pertumbuhan Pesat Pencarian AI Google: AI Overviews, Circle to Search, dan Google Lens Dimanfaatkan Miliaran Pengguna

April 25, 2025

2 menit teks

Google udah mulai ngetes hasil pencarian yang dirangkum AI, namanya AI Overviews, dua tahun lalu. Fitur ini terus diperluas ke wilayah dan bahasa baru. Menurut Google, ini sukses besar, lho! AI Overviews udah dipake sama lebih dari 1,5 miliar pengguna tiap bulan di lebih dari 100 negara.

AI Overviews ini ngerangkum hasil dari berbagai sumber di internet buat jawab pertanyaan tertentu. Misalnya, kalau kamu nyari “Apa itu generative AI?”, AI Overviews bakal nampilin teks buatan AI di bagian paling atas halaman hasil Google Search. Meskipun fitur ini bikin beberapa penerbit sepi pengunjung, Google ngeliatnya sebagai cara buat nambah pendapatan dan bikin orang makin betah nyari di Google.

Oktober lalu, Google ngeluncurin iklan di AI Overviews. Baru-baru ini, Google juga mulai ngetes AI Mode, yang bikin pengguna bisa nanya pertanyaan kompleks dan lanjutan langsung di Google Search. Ini cara Google buat nyaingin pencarian berbasis chat kayak ChatGPT dan Perplexity.

Waktu laporan keuangan kuartal pertama 2025 hari Kamis kemarin, Google juga nyebutin pertumbuhan produk pencarian berbasis AI lainnya, termasuk Circle to Search. Circle to Search, yang bikin kamu bisa nandain sesuatu di layar HP terus nanya soal itu, sekarang udah tersedia di lebih dari 250 juta perangkat, kata Google. Angka ini naik dari sekitar 200 juta perangkat akhir tahun lalu. Penggunaan Circle to Search juga naik hampir 40% dibanding kuartal sebelumnya.

Di laporan itu, Google juga bilang kalau pencarian visual di platform mereka makin banyak. Menurut CEO Sundar Pichai, pencarian lewat Google Lens, teknologi pencarian multimodal AI Google, udah nambah 5 miliar sejak Oktober. Jumlah orang yang belanja lewat Lens juga naik lebih dari 10% di kuartal pertama.

Pertumbuhan ini terjadi di tengah pengawasan ketat soal praktik pencarian Google. Kementerian Kehakiman AS neken Google buat misahin Chrome setelah pengadilan nemuin kalau raksasa teknologi ini punya monopoli pencarian online ilegal. Hakim federal juga mutusin kalau Google punya monopoli teknologi iklan, yang bisa aja bikin Google dipecah.

(KoranPost)

Sumber: techcrunch.com

Google’s AI search numbers are growing, and that’s by design

Share this post

April 25, 2025

Copy Title and Content
Content has been copied.

Teruskan membaca

Berikutnya

KoranPost

Administrator WhatsApp

Salam 👋 Apakah ada yang bisa kami bantu?