Iran Tolak Hentikan Pengayaan Uranium Demi Kesepakatan Nuklir dengan AS

May 26, 2025

2 menit teks

Teheran mempertahankan sikap publik yang menantang sementara para negosiator menantikan putaran keenam perundingan yang ditengahi Oman.

Iran tidak akan menangguhkan pengayaan uraniumnya untuk mencapai kesepakatan program nuklirnya dengan Amerika Serikat, kata para pejabat.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Esmail Baghaei pada hari Senin mengulangi sikap publik Teheran yang keras, mencap laporan bahwa Iran dapat menawarkan untuk membekukan pengayaan selama tiga tahun seiring dengan kemajuan pembicaraan dengan AS sebagai “sama sekali salah”.

Penolakan itu muncul tiga hari setelah negosiator dari Teheran dan Washington bertemu untuk putaran kelima perundingan yang ditengahi Oman di Roma. AS mengatakan tidak dapat menerima pengayaan Iran apa pun. Iran menolak “garis merah” semacam itu.

“Iran tidak akan pernah menerima” penangguhan program pengayaannya, kata Baghaei kepada wartawan, menambahkan bahwa Teheran sedang menunggu rincian dari Oman mengenai putaran keenam negosiasi yang membahas bagaimana negara itu dapat menyesuaikan program nuklirnya dengan imbalan sanksi AS yang dilonggarkan.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Oman Sayyid Badr al-Busaidi di kedutaan Oman di Roma, Italia, pada 23 Mei 2025 [Reuters]

Sadar akan politik dalam negeri, Teheran berhati-hati untuk mempertahankan garis keras seputar pembicaraan.

Presiden Masoud Pezeshkian pada hari Senin berupaya memperkuat pernyataan bahwa Iran siap untuk mundur tanpa kesepakatan jika perlu, terlepas dari biayanya.

“Bukan berarti kita akan mati kelaparan jika mereka menolak bernegosiasi dengan kita atau menjatuhkan sanksi. Kita akan menemukan cara untuk bertahan hidup,” kata Pezeshkian, yang dikutip oleh kantor berita pemerintah IRNA.

Teka-teki yang rumit

Suasana yang digambarkan Teheran setelah putaran terakhir pembicaraan sangat berbeda dengan gambaran yang ditawarkan di Washington.

Pada hari Minggu, Presiden AS Donald Trump, yang secara teratur membuat klaim tidak berdasar mengenai kemajuan yang dicapai dalam menyelesaikan teka-teki geopolitik yang rumit, mengatakan negosiasi itu “sangat, sangat bagus” dan menyarankan pengumuman akan dibuat “dalam dua hari ke depan”.

“Mari kita lihat apa yang terjadi, tapi saya pikir kita bisa mendapatkan kabar baik di front Iran,” katanya. “Kita telah mencapai kemajuan yang nyata, kemajuan yang serius.”

Pada saat yang sama, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi juga berbicara tentang “tanda kemajuan” setelah putaran kelima pembicaraan.

Optimisme tersebut telah memicu laporan media bahwa kesepakatan sementara sedang dipertimbangkan sebagai batu loncatan menuju kesepakatan akhir.

Namun, Baghaei menolak kemungkinan kesepakatan sementara.

“Jika ada niat baik dari pihak Amerika, kami juga optimis, tetapi jika perundingan bertujuan untuk membatasi hak-hak Iran, maka perundingan tidak akan menghasilkan apa-apa,” katanya.

(KoranPost)

Sumber: www.aljazeera.com
https://www.aljazeera.com/news/2025/5/26/iran-rules-out-enrichment-break-amid-us-talks

Share this post

May 26, 2025

Copy Title and Content
Content has been copied.

Teruskan membaca

Berikutnya

KoranPost

Administrator WhatsApp

Salam 👋 Apakah ada yang bisa kami bantu?